PHB PEMINATAN

 Nama : Arum Kusuma Wardani

Kelas : XII BISDIG 2


Jawaban :


1. Platform digital mengubah bisnis tradisional dengan memperluas saluran penjualan (online marketplace), mengotomasi proses (inventaris, pembayaran), dan menyediakan data pelanggan untuk pengambilan keputusan. Contoh: toko kelontong yang menjadi warung online di marketplace sehingga jangkauan dan penjualan meningkat.


2. Ide inovatif untuk UMKM di daerah terpencil: platform marketplace lokal + fitur logistik terintegrasi (pooling pengiriman), edukasi digital (mini-course pemasaran), serta fitur pembayaran nirsentuh yang terhubung ke agen lokal untuk menjembatani infrastruktur perbankan.2


3. Algoritma menentukan konten dengan menilai sinyal pengguna (keterlibatan: suka, waktu tonton, komentar), relevansi (kata kunci, metadata), dan personalisasi (riwayat pengguna) untuk mengoptimalkan retensi dan klik — konten yang memenuhi metrik itu lebih sering ditampilkan.


4. E-Government tidak selalu efektif; Efektivitasnya bergantung pada infrastruktur, literasi digital, keamanan data, dan integrasi antar-instansi. Dengan sumber daya dan desain yang baik, e-Government lebih cepat, transparan, dan hemat biaya; tanpa itu, bisa menimbulkan ketimpangan dan kegagalan layanan.


5. Strategi kampanye lingkungan di media sosial: (a) tujuan jelas & CTA (donasi/aksi), (b) konten edukatif singkat + visual menarik, (c) kolaborasi dengan influencer lokal, (d) kampanye hashtag + tantangan, (e) membagi postingan & menggunakan iklan tersegmentasi untuk menjangkau audiens target. 

6.Keamanan data penting karena data pribadi/operasional bila bocor dapat menyebabkan kecelakaan, kerugian finansial, hilangnya kepercayaan pelanggan, dan konsekuensi hukum. Oleh karena itu perlunya enkripsi, kebijakan privasi, akses terbatas, dan backup.


7. Zoom vs Google Meet untuk pembelajaran berani: Zoom sering memiliki fitur breakout room dan kontrol host yang lebih kaya; Google Meet terintegrasi dengan Google Workspace (dokumen, Classroom) sehingga kolaborasi lebih mudah. Pilih berdasarkan kebutuhan fitur, integrasi, dan kebijakan sekolah.


8. Konsep platform untuk petani: aplikasi marketplace + katalog produk & profil petani, fitur pesanan pra-panenn, sistem harga transparan, integrasi logistik lokal, pembayaran terproteksi, dan modul edukasi pertanian serta rating kualitas untuk membangun kepercayaan konsumen.


9. Dampak negatif ketergantungan pada platform digital: penurunan interaksi tatap muka, gangguan produktivitas, penyebaran misinformasi, risiko privasi, dan kerentanan saat layanan digital down atau disensor.


10. Afiliasi Shopee membantu UMKM dengan memperluas jangkauan melalui afiliator yang mempromosikan produk, meningkatkan traffic toko, dan meningkatkan konversi tanpa biaya iklan tetap — afiliator mendapat komisi jika terjadi transaksi melalui link mereka. 

11. Penjual Shopee: kontrol penuh atas produk, margin lebih besar, tetapi bertanggung jawab atas stok, pengiriman, dan layanan pelanggan. Afiliator: modal rendah (promosi tanpa stok), risiko lebih kecil, namun pendapatan tergantung komisi dan tanpa kontrol produk. Kelebihan penjual = kendali dan potensi laba; kekurangan = beban operasional. Kelebihan afiliator = memukul; kekurangan = ketergantungan pada program & komisi.


12. Strategi konten efektif untuk Afiliasi Shopee: review singkat + unboxing, penggunaan produk (tutorial), sebelum-sesudah, testimonial, CTA jelas dengan link afiliasi, pakai format vertikal pendek (Reels/TikTok) dan caption yang menyertakan manfaat serta promo/kupon.


13. Penyebab afiliator kurang klik/komisi: link kurang terlihat, konten tidak relevan/kurang menarik, target audiens tidak tepat, harga/produk kurang kompetitif, atau kepercayaan rendah. Solusi: optimalisasi penempatan CTA, buat konten yang fokus pada manfaat, segmentasi audiens, gunakan kupon & review jujur, dan tingkatkan konsistensi postingan.


14. Strategi kampanye afiliasi 1 minggu (fashion) — ringkas:

Hari 1: Teaser produk + hitung mundur (Feed + Story).

Hari 2: Pameran video & tautan afiliasi (Reel/TikTok).

Hari ke-3: Coba-coba / padu-padankan (Gulungan/Umpan).

Hari ke-4: Testimonial/UGC (Cerita + Sorotan).

Hari 5: Promo eksklusif + kupon (Feed + Bio link).

Hari ke-6: Tanya jawab belanja langsung (promo Instagram Live/Reels).

Hari 7: Reminder last-call + ringkasan buku terlaris (Story + CTA). Sertakan hastag, tag official shopee, dan gunakan analisis tiap hari untuk optimasi.


15. Perbedaan akun Instagram:

Pribadi: untuk penggunaan pribadi, privasi lebih mudah, fitur wawasan terbatas.

Kreator: ditujukan untuk pembuat konten; fitur wawasan lebih mendalam, label kategori, kontrol DM, dan opsi monetisasi.

Bisnis: untuk merek/UKM; akses ke Instagram Shopping, iklan, wawasan bisnis, dan tombol kontak. Pilih sesuai tujuan monetisasi/branding.

16. Menggunakan Dashboard Profesional Instagram: buka Insights untuk melihat metrik (jangkauan, impresi, interaksi, simpanan), analisis konten teratas, demografi audiens, waktu aktif pengikut; membandingkan kinerja antar postingan dan menyesuaikan jadwal serta format berdasarkan data tersebut.


17. Menggabungkan Instagram Shopping & Shopee Affiliate: tampilkan produk di Instagram Shopping untuk visual & kemudahan belanja, lalu masukkan link afiliasi Shopee di bio/Story/Reels (atau gunakan fitur wipe-up/Link sticker) sehingga follower diarahkan ke halaman Shopee melalui link afiliasi untuk komisi dan checkout terjamin.


18. Jika wawasan menunjukkan penurunan jangkauan: lakukan audit konten (format, waktu posting, kualitas), eksperimen dengan Reels, tambah variasi konten interaktif (polls, kuis), reel/prioritas bentuk pendek, kolaborasi, dan mengingat boosting berbayar untuk mengembalikan jangkauan.


19. Perbandingan Efektivitas Feed vs Story vs Reels:

Feed: bagus untuk konten merek evergreen & estetika; metrik: suka, komentar, simpan; jangkauan organik cenderung menurun tanpa promosi.

Cerita: efektif untuk urgensi, CTA singkat, dan interaksi (stiker); metrik: ketukan maju/mundur, keluar, klik tautan.

Reel: paling efektif untuk dapat ditemukan dan menjangkau organik saat ini; metrik: pemutaran, waktu tonton, pembagian, tingkat penyelesaian. Rekomendasi: gunakan Reels untuk akuisisi, Feed untuk konversi berkualitas dan branding, Story untuk engagement cepat dan CTA langsung. Pantau metrik wawasan masing-masing untuk menyesuaikan strategi.

Kalau mau, saya bisa ringkas jawaban tertentu jadi satu halamaBerikut jawaban singkat dan tepat untuk semua soal di dokumen yang Anda unggah. 


20. Berikut analisis singkat perbandingan efektivitas promosi produk di Instagram:

Feed → efektif untuk branding jangka panjang; metrik utama: suka, komentar, bagikan, simpan → menunjukkan ketertarikan & niat membeli.

Cerita → efektif untuk promosi cepat & interaksi langsung; metrik: ketukan, keluar, balasan, klik tautan → mengukur keterlibatan instan & konversi.

Reels → paling efektif untuk menjangkau luas & menarik audiens baru; metrik: jangkauan, pemutaran, waktu tonton, bagikan → ukur potensi viral & kesadaran.

👉 Kesimpulan: gunakan Reels untuk awareness, Feed untuk membangun kepercayaan, dan Story untuk mendorong konversi langsung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEGIATAN PEMBEKALAN PKL DAY-2

PEMBEKALAN PKL (Sosialisasi)

Arum Kusuma/XI BDBR 2 (PKL D-1)Tgl 05-05-25